Antirender: Perbedaan revisi
(←Membuat halaman berisi 'right|300px ==== Biografi ==== Adhari Donora (ID) a.k.a Antirender adalah lulusan Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada Yogyakarta...') |
Hilmanasdf (bicara | kontrib) |
||
| (1 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Antirender.jpg|right|300px]] | [[Berkas:Antirender.jpg|right|300px]] | ||
| − | ==== | + | ==Bahasa Inggris== |
| + | Adhari Donora ( ID ) a.k.a Antirender is a graduate of Media and Cultural Studies Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. He is hybrid, At this time he interested in the visual effect that occurs because of an error in the interaction of digital and analog technology. He is very interested in video experiment, glitch art. in early 2012, he became one of the founders lifepatch.org – citizen initiative in art, science and technology, a community -based organization that works on interdisciplinary practices in art, science and technology, where he also worked on now. He was also involved in the ” Rumah Budaya SIKUKELUANG ” - an Initiative in Art and Culture in Pekanbaru, Riau. | ||
| + | |||
| + | ==Bahasa Indonesia== | ||
Adhari Donora (ID) a.k.a Antirender adalah lulusan Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dia adalah hibrida, Pada saat ini ia tertarik pada efek citral yang terjadi karena kesalahan dalam interaksi teknologi analog dan digital. Dia sangat tertarik dengan eksperimentasi video dan glitch. pada awal 2012, ia menjadi salah satu pendiri lifepatch.org - inisiatif warga negara dalam seni, sains dan teknologi, organisasi berbasis komunitas yang bekerja pada praktik interdisipliner dalam seni, sains, dan teknologi, di mana dia juga bekerja sekarang. Dia juga terlibat dalam Rumah Budaya SIKUKELUANG - Sebuah Inisiatif dalam Seni dan Budaya di Pekanbaru, Riau. | Adhari Donora (ID) a.k.a Antirender adalah lulusan Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dia adalah hibrida, Pada saat ini ia tertarik pada efek citral yang terjadi karena kesalahan dalam interaksi teknologi analog dan digital. Dia sangat tertarik dengan eksperimentasi video dan glitch. pada awal 2012, ia menjadi salah satu pendiri lifepatch.org - inisiatif warga negara dalam seni, sains dan teknologi, organisasi berbasis komunitas yang bekerja pada praktik interdisipliner dalam seni, sains, dan teknologi, di mana dia juga bekerja sekarang. Dia juga terlibat dalam Rumah Budaya SIKUKELUANG - Sebuah Inisiatif dalam Seni dan Budaya di Pekanbaru, Riau. | ||
| − | == | + | ==Situs Web== |
| − | |||
| − | |||
| − | |||
* [http://adharidonora.wordpress.com Blog Antirender] | * [http://adharidonora.wordpress.com Blog Antirender] | ||
| − | * [http://youtube.com/user/antirender Antirender di Youtube | + | * [http://youtube.com/user/antirender Antirender di Youtube] |
| − | |||
| − | |||
Revisi terkini pada 10 Agustus 2018 01.09
Bahasa Inggris
Adhari Donora ( ID ) a.k.a Antirender is a graduate of Media and Cultural Studies Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. He is hybrid, At this time he interested in the visual effect that occurs because of an error in the interaction of digital and analog technology. He is very interested in video experiment, glitch art. in early 2012, he became one of the founders lifepatch.org – citizen initiative in art, science and technology, a community -based organization that works on interdisciplinary practices in art, science and technology, where he also worked on now. He was also involved in the ” Rumah Budaya SIKUKELUANG ” - an Initiative in Art and Culture in Pekanbaru, Riau.
Bahasa Indonesia
Adhari Donora (ID) a.k.a Antirender adalah lulusan Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dia adalah hibrida, Pada saat ini ia tertarik pada efek citral yang terjadi karena kesalahan dalam interaksi teknologi analog dan digital. Dia sangat tertarik dengan eksperimentasi video dan glitch. pada awal 2012, ia menjadi salah satu pendiri lifepatch.org - inisiatif warga negara dalam seni, sains dan teknologi, organisasi berbasis komunitas yang bekerja pada praktik interdisipliner dalam seni, sains, dan teknologi, di mana dia juga bekerja sekarang. Dia juga terlibat dalam Rumah Budaya SIKUKELUANG - Sebuah Inisiatif dalam Seni dan Budaya di Pekanbaru, Riau.
