Ayano Sudo: Perbedaan revisi
Woktherock (bicara | kontrib) |
Hilmanasdf (bicara | kontrib) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
− | [[Berkas:Ayano Sudo.jpg| | + | [[Berkas:Ayano Sudo.jpg|jmpl]] |
− | + | ==Bahasa Inggris== | |
+ | Ayano Sudo was born in 1986. After completing a study exchange program at Beaux-Arts de Paris in 2009, she graduated from Kyoto City University Of Arts in 2011. The same year she received the Yasumasa Morimura prize, part of Mio Photo Osaka. She won Canon New Cosmos Grand Prix 2014. She will take part in the group exhibition "I know something about love, asian contemporary photography" at Tokyo Photographic Art Museum in October 2018. | ||
+ | |||
The subject of her work is the desire to transform oneself, surpassing one's granted gender. Ayano Sudo photographs herself and other models in various locations and countries, and also in her studio in Japan; the settings and the processes that undertake the transformations thus go further beyond given nationality, sexuality, or time period. The resulting work, color prints on textured paper, floats between photography and Shojo-Manga (a genre of manga destined to girls between ages 10 to 18), and is decorated with rhinestones and glitter, sparkling and shining almost like stage make-up under spotlights when installed. | The subject of her work is the desire to transform oneself, surpassing one's granted gender. Ayano Sudo photographs herself and other models in various locations and countries, and also in her studio in Japan; the settings and the processes that undertake the transformations thus go further beyond given nationality, sexuality, or time period. The resulting work, color prints on textured paper, floats between photography and Shojo-Manga (a genre of manga destined to girls between ages 10 to 18), and is decorated with rhinestones and glitter, sparkling and shining almost like stage make-up under spotlights when installed. | ||
− | Ayano Sudo | + | ==Bahasa Indonesia== |
+ | Ayano Sudo lahir pada tahun 1986, dan menyelesaikan studinya dalam program pertukaran pelajar di Beaux-Arts de Paris pada tahun 2009. Setelah lulus dari Kyoto City University of Arts pada tahun 2011, ia kemudian menerima penghargaan Yasumasa Morimura. Kemudian ia juga memenangkan penghargaan New Cosmos Grand Prix pada tahun 2014. Ayano akan ikut serta dalam sebuah pameran bersama dengan tajuk “I Know Something About Love: Asian Contemporary Photography” di Tokyo Photographic Art Museum pada bulan Oktober tahun ini. | ||
− | + | Subjek utama dari kekaryaan Ayano Sudo adalah keinginan dirinya untuk dapat bertransformasi melebihi apa yang telah ditasbihkan; dalam hal ini adalah gender. Ayano memotret dirinya sendiri sebagai model di berbagai lokasi dan negara, juga di studionya; pengaturan dan proses yang terjadi dalam karyanya mengupayakan adanya transformasi yang lebih dari hanya sekedar kewarganegaraan, seksualitas dan periode waktu. Hasil dari karyanya, print berwarna diatas kertas bertekstur, hanyut di antara fotografi dan Shojo-Manga (jenis komik jepang yang memiliki fanbase remaja putri dengan usia 10 hingga 18 tahun), yang kemudian didekorasi oleh berlian imitasi dan gliter, mengkilap dan bersinar hampir seperti make-up buatan dibawah lampu spotlight ketika ditampilkan. | |
− | |||
− | [ | + | ==Situs Web== |
+ | [http://ayanosudo.tumblr.com/ Ayano Sudo di Tumblr] |
Revisi terkini pada 9 Agustus 2018 01.17
Bahasa Inggris
Ayano Sudo was born in 1986. After completing a study exchange program at Beaux-Arts de Paris in 2009, she graduated from Kyoto City University Of Arts in 2011. The same year she received the Yasumasa Morimura prize, part of Mio Photo Osaka. She won Canon New Cosmos Grand Prix 2014. She will take part in the group exhibition "I know something about love, asian contemporary photography" at Tokyo Photographic Art Museum in October 2018.
The subject of her work is the desire to transform oneself, surpassing one's granted gender. Ayano Sudo photographs herself and other models in various locations and countries, and also in her studio in Japan; the settings and the processes that undertake the transformations thus go further beyond given nationality, sexuality, or time period. The resulting work, color prints on textured paper, floats between photography and Shojo-Manga (a genre of manga destined to girls between ages 10 to 18), and is decorated with rhinestones and glitter, sparkling and shining almost like stage make-up under spotlights when installed.
Bahasa Indonesia
Ayano Sudo lahir pada tahun 1986, dan menyelesaikan studinya dalam program pertukaran pelajar di Beaux-Arts de Paris pada tahun 2009. Setelah lulus dari Kyoto City University of Arts pada tahun 2011, ia kemudian menerima penghargaan Yasumasa Morimura. Kemudian ia juga memenangkan penghargaan New Cosmos Grand Prix pada tahun 2014. Ayano akan ikut serta dalam sebuah pameran bersama dengan tajuk “I Know Something About Love: Asian Contemporary Photography” di Tokyo Photographic Art Museum pada bulan Oktober tahun ini.
Subjek utama dari kekaryaan Ayano Sudo adalah keinginan dirinya untuk dapat bertransformasi melebihi apa yang telah ditasbihkan; dalam hal ini adalah gender. Ayano memotret dirinya sendiri sebagai model di berbagai lokasi dan negara, juga di studionya; pengaturan dan proses yang terjadi dalam karyanya mengupayakan adanya transformasi yang lebih dari hanya sekedar kewarganegaraan, seksualitas dan periode waktu. Hasil dari karyanya, print berwarna diatas kertas bertekstur, hanyut di antara fotografi dan Shojo-Manga (jenis komik jepang yang memiliki fanbase remaja putri dengan usia 10 hingga 18 tahun), yang kemudian didekorasi oleh berlian imitasi dan gliter, mengkilap dan bersinar hampir seperti make-up buatan dibawah lampu spotlight ketika ditampilkan.