Halaman Utama: Perbedaan revisi
Baris 2: | Baris 2: | ||
[[Berkas:BannerINF3.jpg|center]] | [[Berkas:BannerINF3.jpg|center]] | ||
− | Pada | + | Pada tanggal 18-28 Agustus 2018 ini, Indonesia Netaudio Forum akan menyelenggarakan Indonesia Netaudio Festival edisi ketiga (#INF3). Festival yang dulu bernama Indonesia Netlabel Union ini kembali hadir di Yogyakarta untuk mewadahi para pelaku musik dengan menggunakan distribusi internet di Indonesia. Lebih lengkapnya mengenai INF3 dapat dilihat [[Indonesia Netaudio Festival 3 | disini]] |
<h2 style="padding-top:0px;margin-top:15px;">Berita Terkini</h2> | <h2 style="padding-top:0px;margin-top:15px;">Berita Terkini</h2> | ||
Baris 10: | Baris 10: | ||
Lantas, apakah kita bisa beranggapan bahwa netlabel telah ‘punah’? Di tengah hiruk pikuknya ekosistem netaudio di Indonesia, mau dibawa ke manakah gerakan netlabel lokal beserta tawaran-tawarannya? | Lantas, apakah kita bisa beranggapan bahwa netlabel telah ‘punah’? Di tengah hiruk pikuknya ekosistem netaudio di Indonesia, mau dibawa ke manakah gerakan netlabel lokal beserta tawaran-tawarannya? | ||
− | | foto = | + | | foto = Hilmanjurnalruang.jpg |
}} | }} | ||
Revisi per 28 Juli 2018 16.21
Pada tanggal 18-28 Agustus 2018 ini, Indonesia Netaudio Forum akan menyelenggarakan Indonesia Netaudio Festival edisi ketiga (#INF3). Festival yang dulu bernama Indonesia Netlabel Union ini kembali hadir di Yogyakarta untuk mewadahi para pelaku musik dengan menggunakan distribusi internet di Indonesia. Lebih lengkapnya mengenai INF3 dapat dilihat disini
Berita Terkini
Menanti Tawaran Baru dari Netlabel | |
---|---|
Indonesia Netaudio Festival (INF Festival), forum pertemuan dan pertukaran ilmu antara para penggagas netlabel lokal, terakhir diadakan di Bandung pada 2014. Dari 21 netlabel yang terdaftar di situs INF, hanya segelintir yang masih aktif sampai sekarang. Ear Alert Records sendiri telah berhenti beroperasi sejak akhir 2016. Pilihan jalur distribusi dan konsumsi musik pun tambah beragam dengan datangnya tawaran dari platform lain, seperti Spotify, Bandcamp, SoundCloud, hingga Apple Music. Lantas, apakah kita bisa beranggapan bahwa netlabel telah ‘punah’? Di tengah hiruk pikuknya ekosistem netaudio di Indonesia, mau dibawa ke manakah gerakan netlabel lokal beserta tawaran-tawarannya? Selengkapnya… |
Lapis “Kasta” Bernama MP3: Sebuah Amatan Atas Kedalaman Musik | |
---|---|
Kita boleh setuju atau tidak, bahwa di dalam musik, atau lintas keseharian kita, ada drajat tentang telinga dan fungsinya. Sedikitnya tiga: Mendengar (hearing), mendengarkan (listening), dan mendengarkan secara mendalam (deep listening). Mana yang wajib dan mana yang sunnah? Kualitas peradaban mungkin bisa mulai disisir dari telinga dan fungsinya tersebut, bukan hanya dari koar-koar politis yang menggaung menghabiskan banyak duit rakyat tapi sebenarnya bisu. Selengkapnya… |
Apropriasi MP3 di Era Distribusi Nirwujud dan Post-nirwujud | |
---|---|
MP3 menjadi sosok antagonis dalam keberadaan rilisan fisik. Ia telah meruntuhkan dominasi tunggal atas mekanisme distribusi akan rilisan fisik. Tumbangnya dominasi fisik memang terbukti, beberapa saat setelahnya, format MP3-lah yang lebih digemari oleh khalayak banyak hingga kini. Namun, hal ini tidak semata-mata terjadi, terdaulatnya MP3 menjadi media penyebar musik turut didukung dengan perkembangan teknologi yang masif. Selengkapnya… |
Lebih Lanjut Mengenai INF
Tentang Indonesia Netaudio Forum
Halaman mengenai Indonesia Netaudio Forum
Indonesia Netaudio Festival
Informasi mengenai Indonesia Netaudio Festival