Halaman Utama: Perbedaan revisi
Baris 9: | Baris 9: | ||
| foto = Lapiskastamp3.jpg | | foto = Lapiskastamp3.jpg | ||
| ringkasan = Kita boleh setuju atau tidak, bahwa di dalam musik, atau lintas keseharian kita, ada drajat tentang telinga dan fungsinya. Sedikitnya tiga: Mendengar (hearing), mendengarkan (listening), dan mendengarkan secara mendalam (deep listening). Mana yang wajib dan mana yang sunnah? Kualitas peradaban mungkin bisa mulai disisir dari telinga dan fungsinya tersebut, bukan hanya dari koar-koar politis yang menggaung menghabiskan banyak duit rakyat tapi sebenarnya bisu. | | ringkasan = Kita boleh setuju atau tidak, bahwa di dalam musik, atau lintas keseharian kita, ada drajat tentang telinga dan fungsinya. Sedikitnya tiga: Mendengar (hearing), mendengarkan (listening), dan mendengarkan secara mendalam (deep listening). Mana yang wajib dan mana yang sunnah? Kualitas peradaban mungkin bisa mulai disisir dari telinga dan fungsinya tersebut, bukan hanya dari koar-koar politis yang menggaung menghabiskan banyak duit rakyat tapi sebenarnya bisu. | ||
+ | }} | ||
+ | |||
+ | {{Event summary | ||
+ | | judul = Apropriasi MP3 di Era Distribusi Nirwujud dan Post-nirwujud | ||
+ | | ringkasan = MP3 menjadi sosok antagonis dalam keberadaan rilisan fisik. Ia telah meruntuhkan dominasi tunggal atas mekanisme distribusi akan rilisan fisik. Tumbangnya dominasi fisik memang terbukti, beberapa saat setelahnya, format MP3-lah yang lebih digemari oleh khalayak banyak hingga kini. Namun, hal ini tidak semata-mata terjadi, terdaulatnya MP3 menjadi media penyebar musik turut didukung dengan perkembangan teknologi yang masif. | ||
+ | | foto = MP3tape.jpg | ||
}} | }} | ||
Baris 17: | Baris 23: | ||
Sejak tahun 90an, MP3 adalah format audio yang paling populer beredar untuk rekaman audio. MP3 telah menjadi keseharian warga dunia, bergerak dengan lincah di Internet hingga perekonomian jalanan. Lebih banyak album rekaman yang tersirkulasikan dalam format MP3 ketimbang dalam format lainnya. Rekaman yang memasuki dunia Internet akan berjelajah dalam format MP3. Dalam “MP3: The Meaning of a Format”, Jonathan Sterne dengan baik mengulas perkembangan teknologi MP3 dan fenomena sosial yang terjadi di sekitarnya. | Sejak tahun 90an, MP3 adalah format audio yang paling populer beredar untuk rekaman audio. MP3 telah menjadi keseharian warga dunia, bergerak dengan lincah di Internet hingga perekonomian jalanan. Lebih banyak album rekaman yang tersirkulasikan dalam format MP3 ketimbang dalam format lainnya. Rekaman yang memasuki dunia Internet akan berjelajah dalam format MP3. Dalam “MP3: The Meaning of a Format”, Jonathan Sterne dengan baik mengulas perkembangan teknologi MP3 dan fenomena sosial yang terjadi di sekitarnya. | ||
| foto = Mp3book.png | | foto = Mp3book.png | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
}} | }} | ||
Revisi per 28 Juli 2018 16.08
Pada pertengahan tanggal 18-28 Agustus 2018 ini, Indonesia Netaudio Forum akan menyelenggarakan Indonesia Netaudio Festival edisi ketiga (#INF3). Festival yang dulu bernama Indonesia Netlabel Union ini kembali hadir di Yogyakarta untuk mewadahi para pelaku musik dengan menggunakan distribusi internet di Indonesia. Lebih lengkapnya mengenai INF3 dapat dilihat disini
Berita Terkini
Lapis “Kasta” Bernama MP3: Sebuah Amatan Atas Kedalaman Musik | |
---|---|
Kita boleh setuju atau tidak, bahwa di dalam musik, atau lintas keseharian kita, ada drajat tentang telinga dan fungsinya. Sedikitnya tiga: Mendengar (hearing), mendengarkan (listening), dan mendengarkan secara mendalam (deep listening). Mana yang wajib dan mana yang sunnah? Kualitas peradaban mungkin bisa mulai disisir dari telinga dan fungsinya tersebut, bukan hanya dari koar-koar politis yang menggaung menghabiskan banyak duit rakyat tapi sebenarnya bisu. Selengkapnya… |
Apropriasi MP3 di Era Distribusi Nirwujud dan Post-nirwujud | |
---|---|
MP3 menjadi sosok antagonis dalam keberadaan rilisan fisik. Ia telah meruntuhkan dominasi tunggal atas mekanisme distribusi akan rilisan fisik. Tumbangnya dominasi fisik memang terbukti, beberapa saat setelahnya, format MP3-lah yang lebih digemari oleh khalayak banyak hingga kini. Namun, hal ini tidak semata-mata terjadi, terdaulatnya MP3 menjadi media penyebar musik turut didukung dengan perkembangan teknologi yang masif. Selengkapnya… |
MP3: The Meaning of a Format – Jonathan Sterne | |
---|---|
“Although it is a ubiquitous and banal technology, the MP3 offers an inviting point of entry into interconnected histories of sound and communication in the twentieth century.” Sejak tahun 90an, MP3 adalah format audio yang paling populer beredar untuk rekaman audio. MP3 telah menjadi keseharian warga dunia, bergerak dengan lincah di Internet hingga perekonomian jalanan. Lebih banyak album rekaman yang tersirkulasikan dalam format MP3 ketimbang dalam format lainnya. Rekaman yang memasuki dunia Internet akan berjelajah dalam format MP3. Dalam “MP3: The Meaning of a Format”, Jonathan Sterne dengan baik mengulas perkembangan teknologi MP3 dan fenomena sosial yang terjadi di sekitarnya. Selengkapnya… |
Lebih Lanjut Mengenai INF
Tentang Indonesia Netaudio Forum
Halaman mengenai Indonesia Netaudio Forum
Indonesia Netaudio Festival
Informasi mengenai Indonesia Netaudio Festival